Minggu, 08 Oktober 2017

PENELITIAN MATEMATIKA



 PENELITIAN
STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMK PLUS NURUL HAKIM KEDIRI
DOSEN PENGAMPU: NURHILALIATI , M.Ag.
NAMA           :           ANDARI FILNA JESIKA
NIM                :           160103068
KELAS          :           II.C

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
JURUSAN TADRIS MATEMATIKA
UIN MATARAM
2017



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakag Masalah
Strategi pembelajaran tematik adalah suatu kegiatan dalam pembelajaran yang seacra konkret harus ada dan dilakukan oleh anak didik dalam berinteraksi dengan materi dan sumber belajar untuk menguasai kompetensi dasar dan indicator. Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/kekuatan dalam pembelajaran. Ini berarti penyusunan suatu strategi baru sampai pada proses penyusunan rencana kerja belum sampai pada tindakan. Strategi disusun untuk mencapai suatu tujuan tertentu, sehingga semua tindakan yang diambil dalam pembelajaran tematik harus mengarah pada tercapainya tujuan. Arah dari semua keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan dengan menyusun langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar. Hasil laporan mengatakan rata-rata siswa-siswa disekolalah manapaun ketika mengenal matematika , meraka merasa kesulitan. Oleh karena itu, seorang guru yang akan menempuh suatu strategi tertentu harus memperhatikan dan menyusun strategi semenarik mungkin untuk dijadikan arah dan tolok ukur dalam pencapaian tujuan pembelajaran.


B.     Permasalahan
Permasalahan yang muncul dan dapat dijadikan sebagai acauan dalam Strategi Pembelajaran Matematika pada SMK Plus Nurul Hakim Kediri yaitu sebagai berikut :
1.      Bagaimana guru merencanakan/ memilih strategi belajar mengajar dalam pembelajaran matematika ?
2.      Bagaimana guru melaksanakan strategi belajar mengajar di kelas ( media , metode ) dalam pembelajaran matematika ?
3.      Apakah prinsip pelaksanaan strategi belajar mengajar dalam pembelajaran matematika sesuai dengan prinsip pelaksanaan strategi belajar mengajar yang seharusnya ?
C.    Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1.      Untuk mengetahui strategi pembelajaran matematika di SMK Plus Nurul Hakim Kediri.
2.      Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Dasar-Dasar Pendidikan.
3.      Sebagai pengalaman dan pertimbangan bagi calon pendidik dalam melaksanakan strategi pembelajaran.


BAB II
KAJIAN TEORI
A. Definisi Strategi Pembelajaran
Strategi atau strategy adalah a plan, method, or series of activities designed to achieves a particular education goal. Dengan demikian, strategi pembelajaran diartikan sebagai rancangan, cara atau beberapa kegiatan yang dirancanag untuk mencapai tujuan pendidikan secara khusus. Setiap strategi dipergunakan atas dasar asumsi bahwa dengan strategi pembelajaran tertentu proses belajar mengajar lebih bergairah (aktif), lebih kreatif, afektif, dan menyenangkan. Ketika seorang guru akan melaksanakan pembelajaran tematik, maka ia harus memilih salah satu atau beberapa strategi pembelajaran yang sesuai dengan berbagai macam masalah yang akan dihadapi oleh anak didik, dengan tidak melanggar prinsip-prinsip pembelajaran tematik[1]. Sealain itu, definisi strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan dilakukan oleh pengajar untuk memilih kegiatan belajar yang akan digunkan selama proses pembelajaran[2]
B. Jenis Strategi Berkaitan dengan Pembelajaran
Strategi pembelajaran merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh guru dalam proses pembelajaran. Paling tidak ada 3 jenis strategi yang berkaitan dengan pembelajaran, yakni :
1. Strategi Pengorganisasian Pembelajaran
2. Strategi Penyampaian Pembelajaran , menekankan pada media dan metode apa yang dipakai untuk menyampaikan pengajaran. Dalam pelaksanaan pembelajaran matematika metode yang digunakan harus sesuai dengan karakteristik dari materi tersebut atau metode harus disesuaikan dengan materinya. Kemudian media yang digunakan beraneka ragam sesuai dengan kebutuhan, ketersediaan, karakteristik bahan/materi dan anak didik.
3. Strategi Pengelolaan Pembelajaran , menekankan pada penjadwalan penggunaan setiap komponen strategi pengorganisasiaan dan strategi penyampaian pengajaran.[3]
D.    Prinsip – prinsip Strategi Pembelajaran Matematika
1.      Berorientasi pada tujuan pembelajaran
Tipe perilaku yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik. Misalnya menyusun bagan analisis pembelajaran. Berarti metode yang paling dekat dan sesuai yang dikehendaki oleh TPK adalah latihan atau praktik langsung[4]. Tujuan dalam sistem pembelajaran tematik merupakan arah yang harus dituju untuk mencapai hasil. Segala daya upaya yang dilakukan semua pihak dalam pembelajaran itu baik guru harus selalu berorientasi pada tujuan. Dengan demikian, efektivitas suatu strategi pembelajaran tematik ditentukan oleh tujuan yang bisa dicapai. Atau dengan analisis terhadap isi, seorang guru dapat memilih suatu strategi pembelajaran tematik berdasarkan tujuannya.
2.      Individualitas
Kegiatan guru dalam kelas adalah mengajar , sedangkan mengajar adalah usaha mengembangkan setiap individu anak didik agar secara fisik maupun psikis terus berkembang mencapai  kesempurnaannya. Maka usaha-usaha pembelajaran yang dilakukan oleh seorang guru pada dasarnya adalah berorientasi pada perkembangan fisik maupun psikis anak didik secara optimal. Dengan demikian, dalam pemilihan strategi pembelajaran tematik harus selalu mengarah tercapainya perkembangan anak didik.
3.      Interaktif
Belejar dan pembelajaranpada hakikatnya adalah interaksi antara guru, anak didik dan lingkungannya, baik yang bersifat material maupun social. Dalam interaksinya ini anak didik memperoleh berbagai informasi pengetahuan dan pengalaman, baik melalui pancaindranya maupun melalui proses merenung dan berfikir. Namun yang jelas bahwa tanpa interaksi dengan apa pun maupun dengan siapa pun maka tidak terjadi belajar dan pembelajaran.
4.      Inspiratif
Dalam belajar maupun pembelajaran dimungkinkan terjadinya inspirasi. Proses pembelajaran merupakan proses yang inspiratif, yang memungkinkan anak didik mendapatkan wawasan baru melalui kerja kreatif dan imajinatifnya. Ketika anak didik berhubungan dengan berbagai pihak termasuk lingkungannya, maka terjadi perubahan pengetahuan dan pengalamannya, sehingga kemampuan kreatif maupun kemampuan imajinatifnya bisa mendapatkan inspirasi baru. Oleh karena itu, strategi seorang guru harus mampu mengembangkan atau paling tidak memilih salah satu strategi yang mampu mengembangkan inspirasi anak didik.
5.      Menyenangkan
Proses belajar dan pembelajaran bukanlah proses penjinakan , melainkan proses mengembangkan kreaktivitas anak didik. Hal demikian hanya bisa dicapai bilamana anak didik terbebas dari berbagai beban secara fisik maupun psikis. Beban di sini adalah sesuatu yang menekankan anak didik sehingga ia terpaksa menanggungnya.  Tetapi sesuatu yang menurut ukuran seorang berat, tetapi memberikan kesenangan bagi anak didik tidak termasuk beban yang memaksa. Oleh karena itu, strategi pembelajaran tematik harus selalu berorientasi untuk memberikan kesenangan bagi anak didik dalam proses belajar maupun pembelajaran.[5]
6.      Memberikan  Motivasi
Motivasi adalah daya dorong yang memungkinkan peserta didik untuk bertindak atau melakukan.  Motivasi ini muncul manakala peserta didik merasa membutuhkan. Terkait dengan proses pembelajaran, pendidik amat berperan dalam menumbuhkan motivasi belajar peserta didik dengan menunjukkan betapa pentingnya pengalaman dan materi pembelajaran.[6]
Dengan demikian, pemilihan strategi pembelajaran tematik harus tetap berorientasi pada prinsip-prinsip sebagaiman telah dijelaskan diatas agar agar setiap strategi pembelajaran tematik yang dipilih dapat berdaya guna dalam mencapai hasil belajar siswa yang maksimal dan optimal.
E.     Pemilihan Strategi Pembelajaran Matematika
Pemilihan strategi pembelajaran adalah paling tidak strategi itu disusun dan didukung oleh teori- teori psikologi dan teori pembelajaran. Adapun pemilihan strategi tersebut sebagai berikut :
1)      Strategi Pembelajaran Inkuiri.
Strategi pembelajaran inkuiri  menekankan kepada aktivitas anak didik secara maksimal untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri terhadap sesuatu yang dipertanyakan, sehingga dapat menumbuhkan sikap percaya diri sendiri. Di dalam pelaksanaan strategi pembelajaran inkuiri, pendidik perlu memperhatikan karakteristik inkuiri, yaitu : pertama, bahwa ada masalah social di dalam kelas yang dapat sebagai titik tolak untuk diskusi kelas. Kedua, dari masalah social di dalam kelas dapat dirumuskan suatu hipotesis sebagai focus untuk inkuiri. Ketiga, menggunakan fakta yang ada dalam masyarakat untuk menguji hipotesis.[7]
2)      Strategi Pembelajaran Kooperatif
Strategi Pembelajaran Kooperatif merupakan salah satu strategi model pembelajaran kelompok. Strategi ini memiliki dua komponen utama yaitu komponen tugas kooperatif yang berkaitan dengan hal-hal yang menyebabkan anggota bekerja sama dalam menyelesaikan tugas kelompok dan komponen struktur insentif kooperatif merupakan pembangkit motivasi individu untuk bekerjasama mencapai tujuan kelompok.[8]
3)      Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir
Dalam strategi ini materi pelajaran tidak disajikan dalam bentuk bimbingan kepada anak didik tetapi anak didik diupayakan untuk menemukan sendiri konsep yang harus dikuasai melalui proses dialogis yang terus menerus dengan memanfaatkan pengalaman anak didik.[9]
4)      Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah
Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah yaitu strategi pemebelajaran yang memberikan kesempatan kepada kepda peserta didik untuk merumuskan dan memilih topic masalah yang ingin dijawab terkait dengan materi pembelajaran tertentu. Aktivitas-aktivitas dalam strategi ini mendorong transfer materi pelajaran sekolah ke konteks dunia nyata dan dapat meningkatkan nilai yang dilekatkan siswa pada pembelajaran tertentu. Aktivitas dalam strategi ini paling baik diselesaikan dalam kelompok kecil, dimana siswa dapat berbagi ide, saling mengajukan pertanyaan dan memberikan penjelasan tentang pemikiran mereka.[10]


BAB III
HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

            A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian mengenai strategi pembelajaran matematika di SMK Plus Nurul Hakim Kediri  bahwa strategi awal yang dilakukan dalam pembelajaran matematika adalah dengan menarik perhatian siswa dengan menceritakan bagaimana pembelajaran atau materi-materi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dan melakukan suatu trik atau strategi ketika siswa mengalami kesulitan dalam menerima tugas selama proses pembelajaran yaitu dengan sebuah trik pemberian hadiah kepada siswa yang bisa mengerjakan tugas-tugus tersebut, sehingga siswa berlomba-lomba dalam mengerjakannya. Selain itu, strategi yang juga digunakan yaitu strategi bagaimana mengelola kelas tersebut menjadi kelas yang aktif, strategi dengan model pembelajaran kooperatif yang digunakan sesuai dengan materi dan strategi dengan macam-macam metode pemebelajaran yang digunakan seperti metode kelompok , diskusi , ceramah ada juga sebuah metode pemberian nilai dadakan dimana setiap pemeberian tugas yang diberikan secara mendadak akan dikumpulkan dan diberikan nilai , serta apabila siswa maju mengerjakan tugas tersebut akan mendapatkan nilai 10 apabila benar dan mendapatkan nilai 8 apabila salah, sehingga siswa tidak merasa canggung dan termotivasi dalam mengerjakan tugas tersebut karena apabila dan salah akan tetap mendapatkan nilai. Strategi – strategi yang dilakukan tersebut telah dipersiapkan dan direncanakan terlebih dahulu dimana rencana tersebut telah tertuang di RPP yang menjadi panduan dalam mengajar.
B. Analisis
Pelaksanaan strategi pembelajaran matematika di SMK Plus Nurul Hakim Kediri lebih mengutamakan bagaimana cara menarik perhatian siswa terlebih dahulu dalam belajar matematika dan bagaimana mengelola kelas agar menjadi aktif dengan menggunakan model dan metode-metode dalam proses pembelajaran. Adapun model dan metode yang digunakan lebih membangkitkan motivasi dan perkembangan fisik maupun psikis dari siswa.


BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang Strategi Pembelajaran Matemataika di SMK Plus Nurul Hakim Kediri dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran yang digunakan sesuai dengan prinsip-prinsip strategi pembelajaran matematika yang menyenangkan , memberi motivasi, inspiratif, interaktif dan sebagainya. Selain itu pelaksanaan strategi dengan menggunakan metode dan model-model pembelajaran yang digunakan dapat membantu siswa dalam proses pembelajran matematika. Pemilihan strategi yang digunakan juga menggunakan strategi pembelajaran kooperatif yang membutuhkan kerjasama dalam suatu kelompok dalam menyelesaikan tugas dengan materi-materi tertantu.


DAFTAR PUSTAKA

Kadir Abd. & Asrohah Hanun. 2014. Pembelajaran Tematik. Jakarta :
Rajawali Pers.
Uno B.Hamzah. 2012. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Uno B.Hamzah. 2011. Model Pembelajaran. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Ormrod Ellis Jeanne. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Adisusilo Sutarjo. 2012. Pembelajaran Nilai-Karakter. Jakarta : Rajawali Pers.








[1] Abd. Kadir & Hanun Asrohah , Pembelajaran Tematik ( Jakarta : Rajawali Pers , 2014 ), hlm. 118
[2] Hamzah B.Uno , Model Pembelajaran ( Jakarta : PT Bumi Aksara, 2011 ), hlm. 3
[3]Hamzah B. Uno , Perencanaan Pembelajaran  ( Jakarta : PT Bumi Aksara , 2012 ), hlm. 45
[4] Ibid,.8
[5] Abd. Kadir & Hanun Asrohah , Pembelajaran Tematik ( Jakarta : Rajawali Pers , 2014 ), hlm. 119-121
[6]  Sutarjo Adisusilo , Pembelajaran Nilai-Karakter  ( Jakarta : Rajawali Pers , 2012 ), hlm. 89

[7] Ibid,.107
[8] Ibid,.114
[9] Abd. Kadir & Hanun Asrohah , Pembelajaran Tematik ( Jakarta : Rajawali Pers , 2014 ), hlm. 124
[10]Jeanne Ellis Ormrod , Psikologi Pendidikan ( Jakarta : Penerbit Erlangga, 2008 ), hlm. 173

0 komentar:

Posting Komentar

 

Math Proof Template by Ipietoon Cute Blog Design