PENELITIAN
STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA
SMK PLUS NURUL HAKIM KEDIRI
DOSEN PENGAMPU:
NURHILALIATI , M.Ag.
NAMA : ANDARI
FILNA JESIKA
NIM : 160103068
KELAS : II.C
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
JURUSAN TADRIS MATEMATIKA
UIN MATARAM
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakag Masalah
Strategi
pembelajaran tematik adalah suatu kegiatan dalam pembelajaran yang seacra
konkret harus ada dan dilakukan oleh anak didik dalam berinteraksi dengan
materi dan sumber belajar untuk menguasai kompetensi dasar dan indicator.
Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk
penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/kekuatan dalam
pembelajaran. Ini berarti penyusunan suatu strategi baru sampai pada proses
penyusunan rencana kerja belum sampai pada tindakan. Strategi disusun untuk
mencapai suatu tujuan tertentu, sehingga semua tindakan yang diambil dalam
pembelajaran tematik harus mengarah pada tercapainya tujuan. Arah dari semua
keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan dengan menyusun
langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber
belajar. Hasil laporan mengatakan rata-rata siswa-siswa disekolalah manapaun
ketika mengenal matematika , meraka merasa kesulitan. Oleh karena itu, seorang
guru yang akan menempuh suatu strategi tertentu harus memperhatikan dan
menyusun strategi semenarik mungkin untuk dijadikan arah dan tolok ukur dalam
pencapaian tujuan pembelajaran.
B.
Permasalahan
Permasalahan
yang muncul dan dapat dijadikan sebagai acauan dalam Strategi Pembelajaran
Matematika pada SMK Plus Nurul Hakim Kediri yaitu sebagai berikut :
1. Bagaimana
guru merencanakan/ memilih strategi belajar mengajar dalam pembelajaran
matematika ?
2. Bagaimana
guru melaksanakan strategi belajar mengajar di kelas ( media , metode ) dalam
pembelajaran matematika ?
3. Apakah
prinsip pelaksanaan strategi belajar mengajar dalam pembelajaran matematika
sesuai dengan prinsip pelaksanaan strategi belajar mengajar yang seharusnya ?
C.
Tujuan
Penelitian
Tujuan
dari penelitian ini adalah :
1. Untuk
mengetahui strategi pembelajaran matematika di SMK Plus Nurul Hakim Kediri.
2. Untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Dasar-Dasar Pendidikan.
3. Sebagai
pengalaman dan pertimbangan bagi calon pendidik dalam melaksanakan strategi
pembelajaran.
BAB II
KAJIAN TEORI
A.
Definisi Strategi Pembelajaran
Strategi
atau strategy adalah a plan, method, or
series of activities designed to achieves a particular education goal.
Dengan demikian, strategi pembelajaran diartikan sebagai rancangan, cara atau
beberapa kegiatan yang dirancanag untuk mencapai tujuan pendidikan secara
khusus. Setiap strategi dipergunakan atas dasar asumsi bahwa dengan strategi
pembelajaran tertentu proses belajar mengajar lebih bergairah (aktif), lebih
kreatif, afektif, dan menyenangkan. Ketika seorang guru akan melaksanakan
pembelajaran tematik, maka ia harus memilih salah satu atau beberapa strategi
pembelajaran yang sesuai dengan berbagai macam masalah yang akan dihadapi oleh
anak didik, dengan tidak melanggar prinsip-prinsip pembelajaran tematik[1].
Sealain itu, definisi strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan
dilakukan oleh pengajar untuk memilih kegiatan belajar yang akan digunkan
selama proses pembelajaran[2]
B.
Jenis Strategi Berkaitan dengan Pembelajaran
Strategi pembelajaran merupakan hal yang perlu diperhatikan
oleh guru dalam proses pembelajaran. Paling tidak ada 3 jenis strategi yang
berkaitan dengan pembelajaran, yakni :
1. Strategi Pengorganisasian Pembelajaran
2. Strategi Penyampaian Pembelajaran , menekankan pada media
dan metode apa yang dipakai untuk menyampaikan pengajaran. Dalam pelaksanaan
pembelajaran matematika metode yang digunakan harus sesuai dengan karakteristik
dari materi tersebut atau metode harus disesuaikan dengan materinya. Kemudian
media yang digunakan beraneka ragam sesuai dengan kebutuhan, ketersediaan,
karakteristik bahan/materi dan anak didik.
3. Strategi Pengelolaan Pembelajaran , menekankan pada
penjadwalan penggunaan setiap komponen strategi pengorganisasiaan dan strategi
penyampaian pengajaran.[3]
D.
Prinsip – prinsip Strategi
Pembelajaran Matematika
1. Berorientasi
pada tujuan pembelajaran
Tipe
perilaku yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik. Misalnya menyusun
bagan analisis pembelajaran. Berarti metode yang paling dekat dan sesuai yang
dikehendaki oleh TPK adalah latihan atau praktik langsung[4].
Tujuan dalam sistem pembelajaran tematik merupakan arah yang harus dituju untuk
mencapai hasil. Segala daya upaya yang dilakukan semua pihak dalam pembelajaran
itu baik guru harus selalu berorientasi pada tujuan. Dengan demikian,
efektivitas suatu strategi pembelajaran tematik ditentukan oleh tujuan yang
bisa dicapai. Atau dengan analisis terhadap isi, seorang guru dapat memilih
suatu strategi pembelajaran tematik berdasarkan tujuannya.
2. Individualitas
Kegiatan
guru dalam kelas adalah mengajar , sedangkan mengajar adalah usaha
mengembangkan setiap individu anak didik agar secara fisik maupun psikis terus
berkembang mencapai kesempurnaannya.
Maka usaha-usaha pembelajaran yang dilakukan oleh seorang guru pada dasarnya
adalah berorientasi pada perkembangan fisik maupun psikis anak didik secara
optimal. Dengan demikian, dalam pemilihan strategi pembelajaran tematik harus
selalu mengarah tercapainya perkembangan anak didik.
3. Interaktif
Belejar
dan pembelajaranpada hakikatnya adalah interaksi antara guru, anak didik dan
lingkungannya, baik yang bersifat material maupun social. Dalam interaksinya
ini anak didik memperoleh berbagai informasi pengetahuan dan pengalaman, baik
melalui pancaindranya maupun melalui proses merenung dan berfikir. Namun yang
jelas bahwa tanpa interaksi dengan apa pun maupun dengan siapa pun maka tidak
terjadi belajar dan pembelajaran.
4. Inspiratif
Dalam
belajar maupun pembelajaran dimungkinkan terjadinya inspirasi. Proses
pembelajaran merupakan proses yang inspiratif, yang memungkinkan anak didik
mendapatkan wawasan baru melalui kerja kreatif dan imajinatifnya. Ketika anak
didik berhubungan dengan berbagai pihak termasuk lingkungannya, maka terjadi
perubahan pengetahuan dan pengalamannya, sehingga kemampuan kreatif maupun
kemampuan imajinatifnya bisa mendapatkan inspirasi baru. Oleh karena itu,
strategi seorang guru harus mampu mengembangkan atau paling tidak memilih salah
satu strategi yang mampu mengembangkan inspirasi anak didik.
5. Menyenangkan
Proses
belajar dan pembelajaran bukanlah proses penjinakan , melainkan proses
mengembangkan kreaktivitas anak didik. Hal demikian hanya bisa dicapai bilamana
anak didik terbebas dari berbagai beban secara fisik maupun psikis. Beban di
sini adalah sesuatu yang menekankan anak didik sehingga ia terpaksa
menanggungnya. Tetapi sesuatu yang menurut
ukuran seorang berat, tetapi memberikan kesenangan bagi anak didik tidak
termasuk beban yang memaksa. Oleh karena itu, strategi pembelajaran tematik
harus selalu berorientasi untuk memberikan kesenangan bagi anak didik dalam
proses belajar maupun pembelajaran.[5]
6. Memberikan Motivasi
Motivasi
adalah daya dorong yang memungkinkan peserta didik untuk bertindak atau melakukan.
Motivasi ini muncul manakala peserta
didik merasa membutuhkan. Terkait dengan proses pembelajaran, pendidik amat
berperan dalam menumbuhkan motivasi belajar peserta didik dengan menunjukkan
betapa pentingnya pengalaman dan materi pembelajaran.[6]
Dengan
demikian, pemilihan strategi pembelajaran tematik harus tetap berorientasi pada
prinsip-prinsip sebagaiman telah dijelaskan diatas agar agar setiap strategi
pembelajaran tematik yang dipilih dapat berdaya guna dalam mencapai hasil
belajar siswa yang maksimal dan optimal.
E.
Pemilihan Strategi Pembelajaran
Matematika
Pemilihan strategi pembelajaran adalah paling tidak strategi
itu disusun dan didukung oleh teori- teori psikologi dan teori pembelajaran.
Adapun pemilihan strategi tersebut sebagai berikut :
1)
Strategi
Pembelajaran Inkuiri.
Strategi pembelajaran inkuiri menekankan kepada aktivitas anak didik secara
maksimal untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri terhadap sesuatu yang
dipertanyakan, sehingga dapat menumbuhkan sikap percaya diri sendiri. Di dalam
pelaksanaan strategi pembelajaran inkuiri, pendidik perlu memperhatikan
karakteristik inkuiri, yaitu : pertama, bahwa ada masalah social di dalam kelas
yang dapat sebagai titik tolak untuk diskusi kelas. Kedua, dari masalah social
di dalam kelas dapat dirumuskan suatu hipotesis sebagai focus untuk inkuiri.
Ketiga, menggunakan fakta yang ada dalam masyarakat untuk menguji hipotesis.[7]
2)
Strategi
Pembelajaran Kooperatif
Strategi Pembelajaran Kooperatif merupakan salah satu
strategi model pembelajaran kelompok. Strategi ini memiliki dua komponen utama
yaitu komponen tugas kooperatif yang berkaitan dengan hal-hal yang menyebabkan
anggota bekerja sama dalam menyelesaikan tugas kelompok dan komponen struktur
insentif kooperatif merupakan pembangkit motivasi individu untuk bekerjasama
mencapai tujuan kelompok.[8]
3)
Strategi
Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir
Dalam strategi ini materi pelajaran tidak disajikan dalam
bentuk bimbingan kepada anak didik tetapi anak didik diupayakan untuk menemukan
sendiri konsep yang harus dikuasai melalui proses dialogis yang terus menerus
dengan memanfaatkan pengalaman anak didik.[9]
4)
Strategi
Pembelajaran Berbasis Masalah
Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah yaitu strategi
pemebelajaran yang memberikan kesempatan kepada kepda peserta didik untuk
merumuskan dan memilih topic masalah yang ingin dijawab terkait dengan materi
pembelajaran tertentu. Aktivitas-aktivitas dalam strategi ini mendorong
transfer materi pelajaran sekolah ke konteks dunia nyata dan dapat meningkatkan
nilai yang dilekatkan siswa pada pembelajaran tertentu. Aktivitas dalam
strategi ini paling baik diselesaikan dalam kelompok kecil, dimana siswa dapat
berbagi ide, saling mengajukan pertanyaan dan memberikan penjelasan tentang
pemikiran mereka.[10]
BAB III
HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS
A. Hasil Penelitian
Hasil
penelitian mengenai strategi pembelajaran matematika di SMK Plus Nurul Hakim
Kediri bahwa strategi awal yang
dilakukan dalam pembelajaran matematika adalah dengan menarik perhatian siswa
dengan menceritakan bagaimana pembelajaran atau materi-materi yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari dan melakukan
suatu trik atau strategi ketika siswa mengalami kesulitan dalam menerima tugas
selama proses pembelajaran yaitu dengan sebuah trik pemberian hadiah kepada
siswa yang bisa mengerjakan tugas-tugus tersebut, sehingga siswa berlomba-lomba
dalam mengerjakannya. Selain itu, strategi yang juga digunakan yaitu strategi
bagaimana mengelola kelas tersebut menjadi kelas yang aktif, strategi dengan
model pembelajaran kooperatif yang digunakan sesuai dengan materi dan strategi
dengan macam-macam metode pemebelajaran yang digunakan seperti metode kelompok ,
diskusi , ceramah ada juga sebuah metode pemberian nilai dadakan dimana setiap
pemeberian tugas yang diberikan secara mendadak akan dikumpulkan dan diberikan
nilai , serta apabila siswa maju mengerjakan tugas tersebut akan mendapatkan
nilai 10 apabila benar dan mendapatkan nilai 8 apabila salah, sehingga siswa
tidak merasa canggung dan termotivasi dalam mengerjakan tugas tersebut karena
apabila dan salah akan tetap mendapatkan nilai. Strategi – strategi yang
dilakukan tersebut telah dipersiapkan dan direncanakan terlebih dahulu dimana
rencana tersebut telah tertuang di RPP yang menjadi panduan dalam mengajar.
B.
Analisis
Pelaksanaan strategi pembelajaran matematika di SMK Plus
Nurul Hakim Kediri lebih mengutamakan bagaimana cara menarik perhatian siswa
terlebih dahulu dalam belajar matematika dan bagaimana mengelola kelas agar
menjadi aktif dengan menggunakan model dan metode-metode dalam proses
pembelajaran. Adapun model dan metode yang digunakan lebih membangkitkan
motivasi dan perkembangan fisik maupun psikis dari siswa.
BAB
IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang Strategi Pembelajaran
Matemataika di SMK Plus Nurul Hakim Kediri dapat disimpulkan bahwa strategi
pembelajaran yang digunakan sesuai dengan prinsip-prinsip strategi pembelajaran
matematika yang menyenangkan , memberi motivasi, inspiratif, interaktif dan
sebagainya. Selain itu pelaksanaan strategi dengan menggunakan metode dan
model-model pembelajaran yang digunakan dapat membantu siswa dalam proses
pembelajran matematika. Pemilihan strategi yang digunakan juga menggunakan
strategi pembelajaran kooperatif yang membutuhkan kerjasama dalam suatu
kelompok dalam menyelesaikan tugas dengan materi-materi tertantu.
DAFTAR
PUSTAKA
Kadir Abd. & Asrohah Hanun. 2014. Pembelajaran Tematik. Jakarta :
Rajawali Pers.
Uno B.Hamzah. 2012. Perencanaan
Pembelajaran. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Uno B.Hamzah. 2011. Model
Pembelajaran. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Ormrod Ellis Jeanne. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Adisusilo Sutarjo. 2012. Pembelajaran
Nilai-Karakter. Jakarta : Rajawali Pers.
[1] Abd. Kadir & Hanun Asrohah , Pembelajaran Tematik ( Jakarta :
Rajawali Pers , 2014 ), hlm. 118
[2] Hamzah B.Uno , Model Pembelajaran ( Jakarta : PT Bumi
Aksara, 2011 ), hlm. 3
[3]Hamzah B. Uno , Perencanaan Pembelajaran ( Jakarta : PT Bumi Aksara , 2012 ), hlm.
45
[4] Ibid,.8
[5] Abd. Kadir & Hanun Asrohah , Pembelajaran Tematik ( Jakarta :
Rajawali Pers , 2014 ), hlm. 119-121
[6] Sutarjo Adisusilo , Pembelajaran Nilai-Karakter (
Jakarta : Rajawali Pers , 2012 ), hlm. 89
[7] Ibid,.107
[8] Ibid,.114
[9] Abd. Kadir & Hanun Asrohah , Pembelajaran Tematik ( Jakarta :
Rajawali Pers , 2014 ), hlm. 124
[10]Jeanne Ellis Ormrod , Psikologi Pendidikan ( Jakarta :
Penerbit Erlangga, 2008 ), hlm. 173
0 komentar:
Posting Komentar